Pepatah Jawa sebagai Prinsip Hidup Masyarakat Modern dalam Novel Impian Amerika Karya Kuntowijoyo
(1) Universitas Sebelas Maret
(*) Corresponding Author
Abstract
Perubahan pola pikir akibat globalisasi mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah pemaknaan pepatah Jawa yang sedari dulu digunakan sebagai prinsip hidup masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna pepatah Jawa yang mencerminkan kehidupan masyarakat modern di Amerika dalam novel Impian Amerika karya Kuntowijoyo. Penelitian ini diharapkan mampu membuktikan bahwa pepatah Jawa tetap relevan dengan perkembangan zaman dan menyadarkan pembaca bahwa karya sastra bukan hanya hasil imajinasi pengarang tetapi juga merepresentasikan kehidupan sehingga mampu meningkatkan apresiasi pembaca terhadap karya sastra. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan antropologi sastra. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca catat. Analisis data menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa novel Impian Amerika karya Kuntowijoyo menggambarkan prinsip hidup masyarakat modern yang diambil dari pepatah Jawa. Prinsip hidup tersebut berhubungan dengan usaha masyarakat dalam menciptakan keselarasan antara individu dan Tuhan serta keselarasan antar individu
Kata Kunci: pepatah Jawa; masyarakat modern; prinsip hidup; globalisasi
[Javanese Proverbs as a Principle of Modern Society’s Life in Kuntowijoyo’s Novel Impian Amerika] Changes of mindset because of the changing era affect so many aspects of life. One of them is the interpretation of Javanese proverb which has always been used as a principle of modern society's life. The purpose of this research is to explain and describe the meaning of Javanese proverb which is the principle of modern society’s life in Kuntowijoyo’s Novel Impian Amerika that reflect modern society’s life in America. This research is expected to be able to prove that Javanese proverbs which are an ancestral heritage still relevant to today’s modern conditions and remind the readers that literary works are not only the result of the author's imagination but can also represent life and other positive values, thereby increasing the reader’s appreciation of literary works. This research is a descriptive qualitative with a literary anthropology approach. Data collection technique was note-taking technique. The data were analyzed with content analysis technique. The results of this research prove that Impian Amerika illustrates the principle of modern society's life taken from the Javanese proverb. The principle of life is related to community efforts in creating harmony between individuals and God and individuals as well.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Azhar, I. N., & Hartanto, E. C. S. (2017). Prinsip-Prinsip Hidup Masyarakat Madura Seperti Terkisah dalam Cerita Rakyatnya. Atavisme, 20(2), 224–236. https://doi.org/10. 2425 7/atavisme.v20i2.372.224-236
Endraswara, S. (2013). Metodologi Penelitian Antropologi Sastra. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Harahap, M. (2017). Filsafat Jawa dalam Novel-Novel Kuntowijoyo. BAHAS, 28(3), 249–259.
Hariwijaya, M. (2018). Ngono ya Ngono Ning Aja Ngono: Tafsir Deskriptif Seribu Satu Filsafat dan Kearifan Jawa. Yogyakarta: Elmatera.
Hasim, M. (2012). Falsafah Hidup Jawa dalam Naskah Sanguloro. Lektur Keagamaan, 10(2), 301–320.
Herdiawati, N., Subiyantoro, S., & Wardani, N. E. (2020). Understanding Java Community Life Views in the Novel Entrok Okky Madasari Works : Literature Anthropology Study. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 71, 475–485.
Hermanto, Pasya, G.K. Muchtar, S.A. dan Sumaatmaja, N.(2012). Filosofi Hidup Sebagai Basis Kearifan Lokal (Studi pada Kesatuan Masyarakat Adat Kasepuhan Banten Kidul). Gea, 12(1), 1–14.
Krippendorff, K. (2004). Content Analysis: An Introduction to Its Methodology. California: Sage Publications, Inc.
Kuntowijoyo. (2017). Impian Amerika. Yogyakarta: Diva Press.
Nugroho, Y. E., Widodo, & Hardyanto. (2019). Serat “Wulang Putra” Sebagai Sumber Pendidikan arakter Generasi Modern. Alayasastra, 15(2), 141–151.
Rippin, A. (1993). Muslims: Their Religious Beliefs and Practices Volume 2 The Contemporary Period. London: Routledge.
Setyawan, B. W., Saddhono, K., & Rakhmawati, A. (2018). Potret Kondisi Sosial Masyarakat Jawa dalam Naskah Ketoprak Klasik Gaya Surakarta. Aksara, 30(2), 205–220. https://doi.org/ 10.29255/aksara.v30i2.315.205-220
Sumiyardana, K. (2017). Kesesuaian Masyarakat Jawa dalam Novel “Mantra Pejinak Ular” dengan Realita: Analisis Sosiologi Sasra. Madah, 8(2), 210–222.
Tracy, S. J. (2013). Qualitative Research Methods: Collecting Evidence, Crafting Analysis, Communicating Impact. West Sussex: Wiley & Sons, Ltd.
Trisnawati, H. (2015). Estetika dan Etika Geguritan dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Tahun 2013. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Jawa Universitas Muhammadiyah Purworejo, 6(1), 113–122.
Widodo, A., Akbar, S, dan Sujito. (2017). Analisis Nilai-Nilai Falsafah Jawa dalam Buku Pitutur Luhur Budaya Jawa Karya Gunawan Sumodiningrat Sebagai Sumber Belajar pada Pembelajaran IPS. Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS, 11(2), 152–179.
Widyastuti, S. H. (2012). Kandungan Nilai Moral dalam Ungkapan Tradisional Jawa dan Pepatah Cina. Litera, 11(1), 147–157.
Wulandari, N. A. T. (2017). Filosofi Jawa “Nrimo” Ditinjau dari Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 2(2), 132–138.
DOI: https://doi.org/10.24257/atavisme.v23i2.637.249-260
Article metrics
Abstract views : 4619 | views : 472Refbacks
ATAVISME INDEXED BY:
ATAVISME is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
Visit Number: