Hubungan Intertekstual Novel Candra Kirana dan “Tjerita Panji Angreni": Perspektif Riffaterre
(1) Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga, Jalan Dharmawangsa Dalam, Surabaya 60286, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan membahas hubungan intertekstual novel Candra Kirana karya Ajip Rosidi dengan "Tjerita Panji Angreni". Unsur apa saja dan bagaimana novel Candra Kirana memiliki hubungan intertekstual dengan "Tjerita Panji Angreni' sebagai teks hipogramnya adalah pertanyaan penelitian ini. Dalam menelaah hubungan intertekstual ini, penulis menggunakan teori intertekstual Michael Riffaterre yang menitikberatkan pada analisis isi dengan metode pembacaan heuristik dan hermeneutik. Temuan penelitian ini adalah bahwa novel Candra Kirana menunjukkan hubungan intertekstual dengan Tjerita Panji Angreni melalui unsur tema, citra tokoh, dan alur cerita. Meskipun demikian, novel Candra Kirana juga mentransformasikan makna-makna progresif yang berbeda dengan "Tjerita Panji Angreni", seperti makna nasionalisme yang berupa cinta akan kerajaan, makna kesetaraan gender yang berupa kesetiaan laki-laki, keberanian, kekuatan, perjuangan dan ketidakpasrahan perempuan, makna kerakyatan dengan pelibatan tokoh utama dari kalangan rakyat dan makna religiusitas yang berbentuk dasar niat Panji dalam mencari pasangan hidup.
[Intertextuality on Novel Candra Kirana and "Tjerita Panji Angreni": Riffaterres Perspective] This research aims to discuss the intertextuality of Candra Kirana novel by Ajip Rosidi with "Tjerita Panji Angreni". What elements and to what extend Candra Kirana novel has an intertextual relationship with Tjerita Panji Angreni as the hipogram text were the questions of this research. In examining this intertextual relationship, the writer used Michael Riffaterre's intertextual theory which focused on content analysis with heuristic and hermeneutic readings. The findings of this study were that the novel Candra Kirana showed intertextuality with the "Tjerita Panji Angreni" through elements of themes, character images, and story lines. Even so, Candra Kirana's novel also transformed progressive meanings that differ from the Tjerita Panji Angreni such as the meaning of nationalism in the form of love for the kingdom, the meaning of gender equality in the form of male loyalty, courage, strength, struggle and women's insecurity, the meaning of populist with engagement the main character of the people and the meaning of religiosity in the form of Panji's intention in finding a life partner.
Keywords: intertextuality; novel; "Tjerita Panji Angreni"
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afatara, A. (2009). Aktualisasi Wayang Beber Pacitan Kedalam Komik. Dalam H. Nurcahyo (Ed.), Konservasi Budaya Panji. Surabaya: Dewan Kesenian Jawa Timur.
Baried, S. B., Darusuprapta, Sutrisno, S., Ikram, A., Bagus, I. G. N., Padmapoespita, K. J., & Istanti, K. Z. (1987). Panji: Citra Pahlawan Nusantara. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Bramantyo, T., & Hung, S. (2017). The Javanese Panji Story: its Transformation and Dissemination into the Performing Arts in Southeast Asia. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 17(2), 113-119. https://doi.org/10.15294/ harmonia.v17i2.11539
Christianto R., W. N. (2014). Kisah Panji dan Lakon Wayang Jekdong. Dalam S. H. B. Prasetya & I. W. Dana (Eds.), Panji dalam Berbagai Tradisi Nusantara. Jakarta: Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman.
Darus, A. (2014). Topeng Dalang Madura sebagai Media Komunikasi untuk Seni Pertunjukan Rakyat. Dalam S. H. B. Prasetya & I. W. Dana (Eds.), Panji dalam Berbagai Tradisi Nusantara (hlm. 70). Jakarta: Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman.
Dibya, I. W. (2014). Cerita Panji dalam Seni Pertunjukan Bali. Dalam S. H. B. Prasetya & I. W. Dana (Eds.), Panji dalam Berbagai Tradisi Nusantara (hlm. 158). Jakarta: Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman.
Kieven, L. (2018). Menelusuri Panji & Sekartaji; Tradisi Panji dan Proses Transformasinya Pada Zaman kini. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Kristeva, J. (1980). Desire in Language: a Semiotic Approach to Literature and Art. Oxford: Basil Blackwell.
Manuaba, I. B., Setijowati, A., & Karyanto, P. (2013). Keberadaan dan Bentuk Transformasi Cerita Panji. Litera, 12(1), 53-67. https://doi.org/10. 21831/ltr.v12i01.1325
Mustofa, A. (2019). Panji dalam Pertunjukan Wayang Beber Pacitan Lakon “Kawine Dewi Sekartaji". Dalam H. Supriyanto (Ed.), Panji Pahlawan Nusantara. Sidoarjo: Komunitas Seni Budaya BranGwetan.
Nurcahyo, H. (2015). Memahami Budaya Panji. Sidoarjo: Pusat Konservasi Budaya Panji.
Poerbatjaraka, R. M. N. (1968). Tjerita Pandji dalam Perbandingan. Djakarta: Gunung Agung.
Prakosa, R. D. (2009). Tokoh Panji dalam Tradisi Tari dan Pertunjukkan Topeng di Jawa. Dalam Konservasi Budaya Panji. Surabaya: Dewan Kesenian Jawa Timur.
Pudjasworo, B. (2014). Cerita Panji sebagai Sumber Inspirasi Penciptaan Seni Pertunjukan. Dalam S. H. B. Prasetya & I. W. Dana (Eds.), Panji dalam Berbagai Tradisi Nusantara (hlm.158). Jakarta: Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman.
Riffaterre, M. (1978). Semiotics of Poetry. Bloomington & London: Indiana University Press.
Rosidi, A. (2008). Candra Kirana. Bandung: Penerbit Nuansa.
Saputra, K. H. (2017). Aspek Kesastraan Panji Angreni (Cetakan II). Jakarta: Penerbit bukupop.
Surono. (2014). Topeng Barangan: Ungkapan Ekspresi dan Penuangan Kreativitas Para Dalang Klaten. Dalam S. H. B. Prasetya & I. W. Dana (Eds.), Panji dalam Berbagai Tradisi Nusantara (hlm. 119). Jakarta: Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman.
Suwarno, B. (2014). Cerita Panji dalam Wayang Gedhog Gaya Surakarta. Dalam S. H. B. Prasetya & I. W. Dana (Eds.), Panji dalam Berbagai Tradisi Nusantara (hlm. 158). Jakarta: Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman.
Teeuw, A. (1978). Sastra Baru Indonesia (Jilid I). Ende: Nusa Indah.
DOI: https://doi.org/10.24257/atavisme.v23i1.620.104-116
Article metrics
Abstract views : 1285 | views : 1122Refbacks
- There are currently no refbacks.
ATAVISME INDEXED BY:
ATAVISME is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
Visit Number: