Representasi Feminisme dalam Novel Nayla Karya D.Jenar Maesa Ayu

Agung Pramujiono(1*)

(1) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Jalan Ngagel Dadi IIIB/37
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan secara objektif representasi feminisme dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu. Data penelitian adalah perataan, perbuatan, dan peristiwa yang dialami oleh tokoh utama, Sumber data penelitian adalah novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu edisi kedua yang diterbitkan oleh Gramedia pada tahun 2005. Data dikumpulkan mclalui teknik dokumentasi dan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa Nayla adalah sebuah novel dengan pengarang yang secara sadar ingin memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama yang berkaitan dengan seksualitas. Tokoh pcrempuan dalam Naylai adalab seorang perempuan superior, bukan inferior, seorang perempuan yang 'mendominasi' laki-laki, bukan yang 'didominasi' oleh laki-laki. Pengarang juga berusaha untuk mengangkat posisi perempuan dengan menghadirkan seorang karakter perempuan yang menemukan kesadaran akan eksistensi diri, menyadari makna kebidupan dan hidup. Para tokohnya adalah perempuan- perempuan profesional yang bahkan dapat disejajarkan dengan para laki-laki. Mereka adalah tokoh perempuan yang jarang mengurusi urusan rumah tangga Terkait dengan seksualitas, sang tokoh (si pengarang) berpendapat bahwa perempuan tidak selayaknya diperlakukan sebagai objek semata, retapi seharusnya juga memiliki kesempatan untuk bersenang-senang dan disenangkan.

Abstract:
This research aims to describe objectively the representation of feminism in the novel Nayla by Djenar Maesa Ayu. The research data are speeches, actions, and happenings experienced by the main character. The source of the data was the novel Nayla by Djenar Maesa Ayu second edition published by Gramedia in 2005. The data were collected through documentation technique and analyzed descriptively. Based on the analysis of the data, it could be concluded that Nayla was a novel whose author consciously wished to struggle for women rights, especially those related to sexualities. The female character in Nayla is a superior woman, not an inferior one; a female who 'dominates' males, not the one who 'is dominated' by males. 'The author also strives to raise women's positions by presenting a female character who has found a consciousness of self-existence, realized the meanings of life and living. The characters are professional women who can even be equalized with men. 'They are female characters who seldom take care of domestic households. Related to sexualities, the character (the author) has the opinion that women should not have been treated as objects only, but should also have been given opportunities to enjoy themselves and to be spoiled.

Key Words: representation of feminism, radical feminism

Keywords


representasi feminisme; feminisme radikal

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24257/atavisme.v12i2.164.127-136

Article metrics

Abstract views : 2217 | views : 946

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




ATAVISME INDEXED BY:

   

ATAVISME is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

Visit Number:

View My Stats