RESEPSI FILM MIRACLE IN CELL NO. 7 VERSI KOREA DALAM ADAPTASI INDONESIA: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

Syamila Isyqi Alayya; Atikah Muthmainnah; Dwi Susanto

doi:10.24257/atavisme.v26i1.877.1--13

RESEPSI FILM MIRACLE IN CELL NO. 7 VERSI KOREA DALAM ADAPTASI INDONESIA: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

Syamila Isyqi Alayya⁽¹⁾, Atikah Muthmainnah⁽²⁾, Dwi Susanto^(3*)

(1) Universitas Sebelas Maret
(2) Universitas Sebelas Maret
(3) Universitas Sebelas Maret
(*) Corresponding Author

Abstract

Film Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia merupakan adaptasi yang dibuat karena kepopuleran versi aslinya, yakni versi Korea. Adaptasi tersebut dibuat berdasarkan resepsi yang diterima oleh sutradara Hanung Bramantyo yang dipengaruhi sosial budaya dalam masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengkaji perubahan aspek sosiologi dalam adaptasi Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia dan penyebab dari berbagai perubahan tersebut. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian antara lain adegan pada kedua versi film yang mengandung aspek sosiologis dan teks-teks sosial historis yang berkaitan dengan latar belakang film Miracle in Cell No. 7 versi Korea dan versi Indonesia. Untuk menelaah data-data tersebut, penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra yang berfokus pada konsep sosiologi karya sastra. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diketahui bahwa perubahan pada adaptasi film Miracle in Cell No. 7 Indonesia didasari oleh perbedaan latar belakang dan tujuan pembentukan film. Selain itu, perubahan juga disebabkan oleh adanya perbedaan sosial dan budaya masyarakat pada negara Indonesia dan Korea.

Keywords

resepsi; adaptasi; sosiologi sastra; Miracle in Cell No. 7

Full Text:

PDF

References

Ahdiat, A. (2022). 6 Terdakwa Korupsi Suap Terbesar, Mayoritas Anggota Parpol. Databoks. https://databoks. katadata.co.id/datapublish/2022/06/28/6-terdakwa-korupsi-suap-terbesar-mayoritas-anggota-parpol

Anggraeni, D., & Andrinoviarini. (2020). Strategi Pengawasan terhadap Ujaran Kebencian di Media Sosial pada Pemilu (Studi Kasus Pilgub DKI 2017). Al WASATH: Jurnal Ilmu Hukum, 1(2), 99–116. http://journal.unusia.ac.id/index.php/alwasath/article/view/60/40

Anny, A. A. R., Yuliadi, K., & Winahyuningsih, M. H. (2022). Proses Adaptasi Pertunjukan Panggung ke Video: Studi Kasus Karya Tari Colohok Ciptaan Anter Asmorotedjo. Joged: Jurnal Seni Tari, 20(2), 193–215.

Anwar, C. (2019). Drama Komedi Parodi Karya N. Riantiarno Kajian Resepsi Intertekstual. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(3), 299–309. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i3.786

Bustomi, M. I. (2022, September 24). Amarah Wakil Ketua DPRD Depok, Suruh Sopir Truk “Push-up” di Jalan karena Tabrak Portal Pembatas. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2022/09/24/09073181/amarah-wakil-ketua-dprd-depok-suruh-sopir-truk-push-up-di-jalan-karena

Costello, Tom. 1994. International Guide to Literature on Film. London: Bowker-Saur

Chrysan, M., & Putra, C. R. W. (2020). Satire Problematika Dunia Politik Dalam Novel Sabdo Cinta Angon Kasih Karya Sujiwo Tejo. Magistra Andalusia, 2(2), 67–78. http://magistraandalusia.fib.unand.c.id

Committee for Truth and Reconciliation. (2007). Chuncheon Rape Murder Suspicion Case. Investigation Report by Incident. https://web.archive.org/web/20160105023117/http://jinsil.go.kr/appdealing/databoard/app_read.asp?num=85&pageno=&stype=&sval=&data_years=&data_month=

Halensiana, N., & Pramonojati, T. A. (2019). Budaya Lebaran di Indonesia dalam Masyarakat Tontonan (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Iklan Ramayana Versi #KerenLahirBatin di Youtube). E-Proceeding of Management, 8(5), 4809–4819.

Hasbullah, M. (2012). Potret Komposisi Etnis dan Agama di Indonesia Pada Milenium Kedua. Sejarah Sosial Intelektual Islam Indonesia, 1(1), 127–137. https://www.academia.edu/3638968/Potret_Komposisi_Etnis_dan_Agama_di_Indonesia_pada_Milenium_Kedua

Intan, T. (2020). Dongeng Barbe Bleue ‘Si Janggut Biru’ Karya Charles Perrault Dalam Kajian Resepsi Pembaca Aktif. Aksara, 32(1), 31–46. https://doi.org/10.29255/aksara.v32i1.312.31-46

Jazimah, I. (2013). Nilai Gotong Royong dan Tenggang Rasa dalam Kothekan Lesung Banyumasan. Jantra, 8(1), 49–57.

Lusiana, K., & Chitra, B. P. (2021). Social Inequality the Miracle Cell in 7 Movie. Education Dan Development, 9(3), 240–244.

Mashuri. (2014). Aspek-aspek Penyaduran dalam Naskah Sandiwara Sampek & Engtay Karya N. Riantiarno. Bebasan, 1(2), 83–97.

Mi-Jeong, H. (2014). Jung Won-seop, a real person in the movie “Miracle in Room 7” who was acquitted after 39 years. Gangwon TV.

Mikail, K. (2015). Pemilu dan Partai Politik di Indonesia: Menanti Kebangkitan Partai Politik Islam di Tahun 2019. Tamaddun, 15(1), 107–148.

Muslimin, M. F. (2017). Resepsi Sastra: Literasi Berbasis Horison Harapan. Prosiding The 1st International Conference on Language, Literature, and Teaching, 835–842.

Noor, F. (2022). Daur Ulang Film: Intertekstualitas Miracle in Cell No.7. Seminar Nasional Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta, 1–14.

Rizaty, M. A. (2022). Jumlah Penduduk Muslim Indonesia Terbesar di Dunia pada 2022. https://dataindonesia.id/ragam/detail/populasi-muslim-indonesia-terbesar-di-dunia-pada-2022

Sani, A. F. I. (2020, October 6). Viral Puan Maharani Diduga Matikan Mikrofon Saat Politikus Demokrat Interupsi - Nasional Tempo.co. Tempo.Co. https://nasional.tempo.co/read/1393388/viral-puan-maharani-diduga-matikan-mikrofon-saat-politikus-demokrat-interupsi

Saraswati, R. (2014). Distorsi dalam Film Adaptasi “Snow White” Versi Disney dan Nondisney terhadap Karya Grimm Bersaudara. Metasastra, 7(1), 85–96.

Soukotta, T. (2022, June 28). Megawati’s ‘joke’ exposes the classist and racist views of the political elite - Indonesia at Melbourne. Indonesia at Melbourne.