MAKNA TERHADAP MITOS RELASI MANUSIA DAN TUMBUHAN DALAM MANUSKRIP LONTAR JUWARSAH: KAJIAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES

Wirdatun Nafi'ah(1*), Johny Alfian Khusyairi(2)

(1) Airlangga University
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna mitos relasi manusia dan tumbuhan dalam manuskrip Lontar Juwarsah. Penelitian ini menggunakan teori Semiotika Roland Barthes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan model analisis semiotika Roland Barthes. Sumber data penelitian ini adalah manuskrip Lontar Juwarsah koleksi DREAMSEA yang diunduh pada tahun 2022. Hasil penelitian ini berupa pemaparan kode denotasi, kode konotasi, dan mitos relasi manusia dan tumbuhan dalam manuskrip Lontar Juwarsah. Relasi manusia dan tumbuhan dalam manuskrip Lontar Juwarsah menunjukkan bahwa tumbuhan memiliki kekuatan atau energi yang diperlukan oleh manusia.

Keywords


Lontar Juwarsa; mitos; manusia; tumbuhan; semiotika;

Full Text:

PDF

References


Barthes, R. (2020). Elemen-Elemen Semiologi. (Ardiansyah, M., penerjemah). Yogyakarta: Basabasi.

Djamaris, E. (1985). Antologi Sastra Indonesia Lama Pengaruh Islam. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Djamaris, E. (2002). Metode Penelitian Filologi. Jakarta: CV. Manasco.

Dreamsea. (2022). Lontar Juwarsa. Diperoleh pada tanggal 21 Oktober 2022 dari https://www.hmmlcloud. org/dreamsea/detail.php?msid=1850

Duckworth, M., Uluru, L. (2022). Plants in Children’s and Young Adult Literature. Routledge. First Edition.

Fatah, A. (2019). Analisis Semiotika Roland Barthes tentang Ashabul Fil. Al-Tadabbur, 5 (2).

Fathurahman, O. (2015). Filologi Indonesia: Teori dan Metode. Jakarta: Pranada Media Group dan UIN Jakarta Press.

Seksi Konservesi SDA - DLHK DIY. (2019). Pohon Ara: Tin Van Java. Diperoleh pada tanggal 30 Oktober 2022 dari http:// https://dlhk.jogja prov.go.id/pohon-ara-tin-van-java.

Latifah, H. (2020). Analisis Semiotik dalam Cerpen “Tak Ada yang Gila di Kota Ini”. Jurnal Humaniora, 25 (2).

Lustyantie, N. (2012). Pendekatan Semiotik Model Roland Barthes dalam Karya Sastra Prancis. Seminar Nasional FIB UI, 19 Desember 2012.

Hutomo, S.S. [1993]. Cerita Kentrung Sarahwulan di Tuban. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Indiarti, W. [2020]. Lontar Yusup Banyuwangi: Teks Pegon, Transliterasi, Terjemahan. Jakarta: Penerbit BRIN.

Indiarti, W. [2022]. Lontar Juwarsah. Banyuwangi: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Banyuwangi.

Nggeolima, R.A., Indriyaningsih, Laksono, A.D. (2015) Daun Ro’Hili dan Air Gula Sabu: Penyambut Bayi Baru Lahir Etnik Sabu-Kabupaten Sabu Raijua. Surabaya: Unesaa University Press.

Rahayu, T., Muhtadin, T. Sobarna, C. [2020]. Hubungan Manusia dan Lingkungan dalam Cerpen Sunda “Kawung Ratu” Karya Wahyu Wibisana Kajian Ekokritik. Jurnal Jentera, 9 (2).

Redfield, J. (2014). The Celestine Prophecy. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sabrina, (2021). Selayang Pandang Po-hon Elo: Tanaman yang Disucikan. Diperoleh pada tanggal 25 Oktober 2022 dari https://wanaswara.com/ pohon-elo-tanaman-yang-isucikan/

Sulistyanto. (2022). Cangkring Tak Hanya Obat Alami untuk Cacar Air, Berikut ini Khasiat Kesehatan Lainnya. Diperoleh pada tanggal 01 November 2022 dari https://www. harianmerapi.com/herbal/pr402298967/cangkring-tak-hanya-obat-alami-untuk-cacar-air-berikut-ini-khasiat-kesehatan-lainnya

Widharto, W. (2011). Tanaman dalam Manuskrip Indonesia sebagai Bahan Rujukan Penemuan Obat Baru. Jumantara, 2 (2).




DOI: https://doi.org/10.24257/atavisme.v26i1.860.39--53

Article metrics

Abstract views : 1375 | views : 411

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




ATAVISME INDEXED BY:

   

ATAVISME is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

Visit Number:

View My Stats