Penolakan Terhadap Tradisi Barat Dalam Raden Adjeng Moeria Karya Njoo Cheong Seng

Dwi Susanto(1*)

(1) Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret,
(*) Corresponding Author

Abstract


Raden Adjeng Moeria (1934) by Njoo Cheong Seng offers the refusal of the Western tradition. Raden Adjeng Moeria is assumed as Njoo Cheong Seng response towards a social situation of his social group. The aims of this research are (1) to identify the worldview and social group which is represented by Njoo Cheong Seng and (2) to explore the result of Njoo Cheong Seng reaction toward a social situation in that era. This research uses the sociology literature perspective. The result of this research is that (1) Njoo Cheong Seng represented the social group of peranakan Chinese diaspora and based his world view on his tradition and value, (2) Raden Adjeng Moeria was the cultural resistance toward modern and liberalism issues. The cultural resistance was a strategy to defend his identity because he did not want to be trapped in the Western tradition and identity.

Key Words: response towards social situation; social group; literary works

Abstrak:
Karya Njoo Cheong Seng, Raden Adjeng Moeria (1934) memberikan pandangan terhadap penolakan tradisi Barat. Raden Adjeng Moeria diasumsikan sebagai bentuk tanggapan Njoo Cheong Seng terhadap situasi sosial dari kelompok sosial tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi pandangan dunia dan kelompok sosial yang diwakili oleh Njoo Cheong Seng dan (2) mengeksplorasi hasil tanggapan Njoo Cheong Seng terhadap situasi sosial yang berkembang pada era itu. Pendekatan penelitian ini adalah sosiologi sastra. Hasil yang dicapai adalah bahwa (1) Njoo Cheong Seng mewakili kelompok sosial diaspora peranakan Tionghoa dan mendasarkan pandangan dunianya pada nilai dan tradisi leluhur (2) Raden Adjeng Moeria merupakan salah satu wujud perlawanan kultural terhadap persoalan modernisasi dan liberalisme di kalangan masyarakat itu. Perlawanan kultural itu merupakan satu cara dalam mempertahankan identitas yang didasarkan atas nilai dan tradisi kebudayaannya agar tidak terjebak pada identitas yang ditawarkan dunia Barat

Keywords


tanggapan atas situasi sosial; kelompok sosial; dan karya sastra

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24257/atavisme.v17i2.8.178-190

Article metrics

Abstract views : 1241 | views : 765

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




ATAVISME INDEXED BY:

   

ATAVISME is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

Visit Number:

View My Stats